Belajar al-Qur’an itu..
Ada biaya, kau cari yang gratis
Ada yang gratis, kau malah skeptis
Biayanya mahal, kau minta dispensasi
Biayanya murah, kau malu jaga gengsi.
Tempatnya jauh, kau mengeluh.
Tempatnya dekat, kau tak semangat.
Ada jadwal pagi, kau minta petang.
Dipindah petang, kau lelah baru pulang.
Kelas di hari biasa, kau bilang sibuk kerja.
Kelas di akhir pekan, kau bilang bentrok banyak undangan.
Kelas sudah berjalan, kau tanya kapan lagi pendaftaran.
Di buka pendaftaran baru, kau bilang nanti dulu, masih atur waktu.
Belajar Tajwid kau bilang susah
Baca Quran tidak bertajwid kau anggap tidak sah.
Disuruh menghafal, kau bilang memberatkan.
Tak ada hafalan, kau bilang kurang tantangan.
Ustadz lulusan pesantren, kau anggap gak keren
Ustadz lulusan perguruan tinggi, kau bilang tidak cocok ngajar ngaji.
Ustadz ngajarnya serius, kau bilang bikin bete.
Ustadz ngajarnya santai, kau bilang kurang oke.
Makhraj kurang tepat, kau minta dikoreksi.
Sering dikoreksi, kau kapok tak mau lagi mengaji
Baca Al-Qur’an keliru, kau banyak alasan.
Dari lupa bawa kacamata hingga mushaf yang kekecilan.
Disuruh mengulang, kau bilang gak sempat, banyak urusan.
Dari masalah rumah tangga hingga arisan bulanan.
#ayongaji..
#copas
Tinggalkan komentar